Senin, 03 November 2008

Untukmu Saudaraku

Individu adalah komponen terkecil penyusun masyarakat yang memegang peranan penting dalam menentukan perjalanan dan bentuk masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, yang menjadi tonggak dalam gerakan kita adalah individu, kemudian keluarga, dan akhirnya masyarakat. Maka perbaikilah dirimu terlebih dahulu, kemudian serulah orang lain ke jalan kebaikan. Karena terwujudnya pribadi-pribadi yang benar-benar mukmin akan membuka banyak peluang untuk sukses. Inilah karakteristik Islam yang paling menonjol, yaitu pembentukan pribadi islami (takwin asy-syakhshiyab al-islamiyyah).

Walau jumlah orang yang memusuhi Islam sangat banyak, namun jika kita dapat mengajak satu orang dari mereka dalam setiap hari agar mau bergabung dalam dakwah islamiah, maka perlahan tapi pasti kita telah membebaskan mereka dari kehinaan jahiliah menuju kemuliaan di bawah naungan cahaya Islam. Bukankah ini adalah tujuan dakwah? Bukankah mencari pengikut dengan cara seperti ini adalah tindakan yang bijaksana dan akan membuahkan hasil yang jelas?

Tugas kita adalah meluruskan pendapat umum yang salah terhadap Islam. Jika individu bisa menjadi baik, maka masyarakat pun akan menjadi baik, dan dengan sendirinya Islam akan berdiri tegak. Dalam jamaah dakwah islamiah sendiri, hendaknya setiap kita yang berada dalam jamaah dakwah ini berkomitmen dan berusaha untuk mengajak orang lain untuk ikut serta dalam jamaah dakwah ini.

Seharusnya tidak seorang pun dalam jamaah dakwah ini menunda-nunda waktu, karena perputaran waktu adalah bagian dari pemulihan dan pembentukan (at waqtu juz'un minal 'ilaj wat takwin). Sehari dalam kehidupan individu adalah setahun dalam kehidupan umat. Umat yang mengerti betul akan hakikat kehidupan, mereka tidak akan pernah mati. Ini semua akan bergantung pada para da'i dalam memandang kesucian dan urgensi risalah dakwah serta bergantung pada pengorbanan para da'i, baik harta, tenaga, maupun waktu.

Yang perlu diperhatikan oleh para da'i pada masa pembentukan (fase takwiniyab) adalah memberikan uswah hasanah (teladan), bertujuan menampilkan di hadapan masyarakat gambaran nyata tentang Islam. Ini harus dilakukan dengan kemantapan iman, pemahaman yang universal, dan bertoleransi dalam masalah-rnasalah khilaf dan furu. Metode dakwah haruslah secara tadarruj (bertahap), sebagaimana firman Allah swt.,

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat." (Asy-Syu'ara: 214)

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. " (Al-Hijr: 94)

"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, kerana sesungguhnya mereka telab dianiaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuasa menolong mereka itu." (Al-Hajj: 39)






Seja o primeiro a comentar

Semai Asa, Wujudkan cita dengan Cinta dan Dakwah ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO