Kontemplasi Berubah
Ketika kita telah mempelajari kebaikan dan tidak terjadi perubahan kea rah yang lebih baik.
Ketika kita telah mengetahui banyak kebaikan tetapi tidak juga berbuat amal shalih
Maka selayaknyalah kita menangisi diri kita, sebelum kita ditangisi oleh saudara kita (mati).
Dan renungkanlah yang berikut ini
Sungguh merugilah orang-orang yang memeluk islam tetapi tidak mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat
Yaitu mereka yang hanya menggunakan Islam sebagai Identitas
Atau mereka yang melakukan aktivitas Islam hanya sebagai ritual belaka tanpa keyakinan dalam hatinya
Merugi pula mereka yang mempelajari Islam tetapi tidak menjadikan dirinya lebih baik
Yaitu mereka yang mempelajari Islam hanya sebatas sebagai ilmu
Sungguh merugilah mereka itu
Maka jadilah orang-orang yang beruntung dalam hidup di dunia maupun di akhirat
Dengan menjalani kehidupan penuh keikhlasan (hati)
Juga menambah keyakinannya dengan mempelajari Islam (intelektual)
Dan menjadikan ilmunya sebagai dasar beramal islami (fisik)
Serta senantiasa mempunyai kebanggaan atas identitas Islam nya
Sungguh beruntung Umar bin Khatab ra, yang dapat merubah dirinya setelah mengenal Islam, dari kesesatan dalam
beramal menuju keikhlasan dalam beribadah.
Beruntung pula Abu Bakar Ash-shidiq ra, seorang bangsawan dan pedagang sukses, yang dengan totalitasnya baik waktu, harta, maupun amalannya mendapatkan keridhaan Allah.
Begitu juga Bilal bin Rabbah ra, mantan budak yang menjadi muadzin Rasulullah, yang terdengar terompahnya di surga karena amalan ibadah sunnah unggulannya.
Bagaimana dengan diri kita?
Sudahkah kita berubah menjadi lebih baik & lebih sholih sejak memeluk Islam?
Sudahkah kita mempersiapkan amalan unggulan untuk mengetuk pintu surganya Allah?
Sudahkah kita merencanakan amal jariyah yang akan menjadi pemberat timbangan kebaikan kita di hari kiamat kelak?
Sungguh kehidupan dunia itu sangat singkat dan kita tidak tahu kapan harus meninggalkannya
Dan sungguh orang yang beriman itu amat sangat cintanya kepada Allah
Mereka senantiasa merindukan pertemuan denganNya, bukan sebaliknya
Sudahkah kita termasuk yang demikian
Maka bersegeralah menambah ilmu sebagai pegangan dalam beramal
Bersegeralah untuk beramal dan bersegeralah untuk berubah
Dari kegelapan ketidaktahuan akan hakikat hidup menuju terang benderangnya Islam
Dari sekedar ilmu yang melimpah menuju amalan yang ikhlas
Itulah keimanan yang sesungguhnya
Keimanan yang senantiasa melekat dalam diri sampai ajal menjelang (istiqomah)
Hati yang ikhlas, perkataan yang benar dan amal perbuatan yang baik
Sungguh proses internalisasi Islam harus ada dalam diri kita, itulah celupan dari Allah (Sibghoh Allah)
Di mana nilai-nilai Islam menyatu dalam nurani dan perasaan kita
Juga merasuk ke dalam relung hati kita
Dan perubahan pun akan menjadi sebuah keniscayaan
Ya…Perubahan…Kita harus berubah…Kita harus berubah
Karena tidak mungkin kita berada dalam kebaikan, kecuali diri kita harus berubah
Perubahan dalam hal keyakinan, cara fikir, selera dan tingkah laku
Perubahan menjadi pribadi yang Islami
Yang akan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin
Hari esok lebih baik dari hari ini
Dan hari esok senantiasa lebih baik dari hari sebelumnya
Sehingga ketika kita diminta menghadap kembali kepadaNya maka itulah hari terbaik kita hidup di dunia
Selamat merenungi hakikat hidup..saudaraku
Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam mempelajari dan mengamalkan kebaikan
Diberikan umur yang panjang yang penuh amal shalih
Diberikan rejeki yang banyak dan berkah, yang senantiasa kita belanjakan di jalan Allah
Dan mendapatkan ridho Allah baik di dunia maupun di akhirat
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar